Nipah Panjang Jadi Desa Berkembang

Camat Batu Ampar Junaedi, S.Sos mengapresiasi program pembangunan infrastruktur yang giat dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Menurut Junaedi, desa-desa di wilayahnya kini mengalami kemajuan pesat. Sebagian wilayah bahkan telah mendapatkan status perubahan perkembangan desa. Dari desa tertinggal menjadi desa berkembang.

“Kecamatan Batu Ampar bersyukur. Infrastruktur jalan bisa dilihat. Dulu 2-3 tahun lalu dari kantor camat di Padang Tikar menuju ke Desa Nipah Panjang memakan waktu 3 jam lebih. Tapi alhamdulillah di tahun 2017 dengan dianggarkannya melalui APBD, sekarang cuma 30 menit-1 jam sudah sampai,” kata Junaedi di sela kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong XV di Desa Nipah Panjang akhir pekan lalu.

Selain infrastruktur jalan, lanjut Junaedi, tiga desa juga sudah teraliri listrik secara penuh. Desa-desa tersebut yakni Sumber Agung, Muara Tiga, dan Kerawang. Menurut dia, kemajuan tersebut merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan pemerintahan Bupati Rusman Ali dan Wakil Bupati Hermanus.

“Sekarang listrik 24 jam. Dulu tidak sama sekali. Itu berkat perjuangan bupati dan wakil bupati,” ujarnya.

Junaedi mengungkapkan sejumlah desa di Batu Ampar juga mengalami progres status perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya Desa Nipah panjang. Desa bertipologi pesisir dengan kegiatan agrobisnis dan pariwisata ini telah berubah status dari desa tertinggal menjadi desa berkembang. Parameternya menurut standar baku Kementerian Desa PDT.

“Desa ini termasuk yang progresnya sangat luar biasa. Padahal 2-3 tahun lalu masih kategori tertinggal. Alhamdulillah di 2018 status naik dari tertinggal menjadi berkembang,” sebut Junaedi.

Menurut Junaedi, tidak mudah mengubah status desa. Namun dengan peran kepala desa, perangkat desa, hingga RT dan masyarakat yang didukung penuh pemerintah daerah, Nipah Panjang mulai menggeliat. Terlebih dengan banyaknya sumber dana yang masuk ke desa.

“Memang harus kompak sehingga bisa berubah. Ini progres luar biasa,” ucap Junaedi.

Junaedi mengungkapkan status desa berkembang yang disandang Nipah Panjang didasarkan data dari Kementerian Desa PDT berdasarkan Indeks Desa Membangun. Menurut dia, data tersebut memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas. Indikatornya ada tiga, yakni ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan lingkungan.

“Jadi barometernya jelas. Desa ini dikatakan desa berkembang. Di desa ini langkah awal sudah dibuat. Tinggal polesannya. Konstruksi sudah jadi. Tinggal finishing. Tinggal dinas terkait membantu dengan melakukan pembinaan-pembinaan,” pungkasnya. (rio)